Wisata Alam Hutan Mangrove Wonorejo
Bagi anda yang jenuh dengan
aktivitas sehari-hari, sesak dengan pekatnya asap polusi kendaraan bermotor,
bosan dengan acara televisi yang itu-itu saja, bosan ditengah hutan beton
Surabaya, bosan dengan promo-promo belanja di mal-mal, bosan dengan berita
koruptor di koran, bosan..bosan..bosan…
Nah
ada baiknya anda mencoba berwisata ke hutan mangrove yang terletak di Ekowisata Hutan mangrove, tepatnya di kelurahan Wonorejo Rungkut
Surabaya. Apa bedanya dengan kebun binatang atau kebun bibit?. Tentu saja
berbeda karena di Ekowisata ini suasana alamnya masih alami. Anda tidak akan dapat melihat hewan-hewan seperti burung atau reptil di dalam sangkar, tetapi
justru mereka ada di alam bebas. Yha…mereka hidup bebas di alam bebas. Selain
tiket masuknya murah banget, cuma Rp.1000 per orang, suasana di sini memang
terasa sangat alami.
EKOWISATA MANGROVE WONOREJO RUNGKUT diprakarsai oleh camat rungkut, lurah wonorejo berserta FKPM
Nirwana eksekutif serta di sahkan dengan Keputusan
Lurah Wonorejo nomor : 556/157/436.11.15.5/2009 tanggal 1 Juli 2009, dan dikukuhkan oleh walikota
surabaya Drs. Bambang DH pada tgl 9 Agusutus 2009 bersamaan dengan peresmian
gazebo mangrove, serta pengelolaan
diserahkan ke masyarakat wonorejo dan sekitarnya. Dengan misi pada awalnya
untuk mengembalikan hutan mangrove akibat penebangan liar. Selama perjalanan,
misi ini berkembang menjadi ekowisata. Konsep ekowisata hutan mangrove wonorejo, disamping menjaga dan mengembalikan hutan mangrove, juga ada pendidikan,
pelatihan dan pengelolaan
hutan mangrove yang berkesinambungan. Lembaga Ekowisata Hutan
Mangrove melakukan usaha-usaha
konservasi terhadap hutan mangrove, bekerja sama dengan kepolisian dalam hal
mencegah penebangan liar dan pengerusakan di kawasan konservasi serta membangun
fasilitas-fasilitas untuk kegiatan wisata. Selain itu Lembaga Ekowisata juga
berfungsi sebagai sumber informasi mengenai
ekosistem hutan mangrove.
Untuk bisa menikmati pemandangan hutan ekosistem hutan mangrove
dengan 2 cara yaitu :
01. Dengan perahu atau boat yang dapat disewa dari Lembaga
Ekowosata.Dimana titik pemberangkatan baik lewat darat maupun air dari bozem
wonorejo. Selama Perjalanan anda akan melihat keindahaan alam wonorejo yang
masih alami. Dalam arti bukan karena proses pembuatan, tapi keindahaan yang
terproses dari alam.
02. Dengan berjalan kaki melewati jogging track berupa jembatan
kayu menyusuri pinggiran sungai menembus
hutan mangrove.
Hm…menarik bukan?.
Hutan mangrove Wonorejo Memiliki kekayaan yang potensial.
Lembaga survey YAPEKA dan yayasan kutilang yang pernah mensurvey kawasan ini.
Berikut ini penyajian data dari beberapa lembaga survey. Hutan mangrove
wonorejo mempunyai 15 spesies mangrove, 83 spesies burung, 7 spesies primata
dan 53 spesies serangga. Flora dan Fauna
yang ada di wonorejo adalah asli tidak di tambahkan atau didatangkan dari luar.
Selain itu, pengelola wisata ini masih
terus berbenah diri dengan menambah berbagai fasilitas seperti : lokasi
kuliner, tempat ibadah, arena bermain anak dll. Juga anda tidak perlu kuatir
dengan area parkir, karena telah dibangun area parkir yang luas.
Hutan
Mangrove Wonorejo ini pun makin ditata dan dijadikan salah satu tempat
referensi bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara. Hutan Mangrove Wonorejo
ini memiliki potensi besar untuk menarik pengunjung datang berwisata pantai dan
wisata hutan bakau yang ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan mangrove yang juga dapat
dibudidayakan keberadaannya.
Oke…foto-foto berikut ini akan dapat menjadi bahan referensi anda untuk mengunjungi
Ekowisata Mangrove Wonorejo.